Rabu, 14 September 2011

ASAL MULA PANCASILA


Indonesia terlahir melalui perjalanan yang sangat panjang mulai dari masa kerajaan hingga masa penjajahan yang menimbulkan semangat berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia sehingga melatarbelakangi para pemimpin bangsa dalam memandang pentingnya dasar filsafat negara sebagai simbol nasionalisme.
A.     Pengertian Pancasila
a)      Secara Etimologis
Pancasila berasal dari Bahasa India yakni Bahasa Sansekerta. Menurut Muh. Yamin Pancasila berasal dari kata panca : lima dan sila : sendi, asas dasar, peraturan tingkah laku penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila ialah lima dasar berisi aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
b)      Secara Historis
Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular terdapat istilah Pancasila artinya lima perintah kesusilaan (Pancasilakrama) yang berisi lima larangan yaitu larangan melakukan kekerasan, mencuri, berjiwa dengki, berbohong, dan mabuk minum minuman keras.
c)      Secara Terminologis
Pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945, istilah Pancasila digunakan oleh Ir. Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar Negara Indonesia yang diusulkannya. Istilah tersebut dari seorang ahli bahasa yang duduk di samping Ir. Soekarno yaitu Muh. Yamin. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka, keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkan UUD 1945 yang memuat rumusan lima prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila.
d)     Menurut Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun yang sekian abad terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.
e)      Menurut Notonegoro
Pancasila ialah dasar falsafah bangsa Indonesia dan ideologi Negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, dan sebagai pertahanan bangsa Indonesia.
B.     Teori Asal Mula Pancasila
a.    Kausa materialis (asal mula bahan) ialah Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan agama-agamanya.
b.    Kausa formalis (asal mula bentuk) ialah dibentuknya rumusan Pancasila pada Pembukaan UUD 1945 yang merupakan pemikiran Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan para anggota BPUPKI.
c.    Kausa efisien (asal mula karya) ialah penetapan Pancasila sebagai calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah oleh PPKI.
d.   Kausa finalis (asal mula tujuan) adalah tujuan dari perumusan dan pembahasan Pancasila yakni hendak dijadikan sebagai dasar Negara.
C.     Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
a.       Pembentukan BPUPKI
BPUPKI mengadakan dua kali sidang, yaitu sidang I (29 Mei-1 Juni) dan sidang II (10-17 Juli). Pada sidang I, dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD yaitu Muh. Yamin, Mr.Soepomo, dan Ir. Soekarno.  Muh. Yamin, ide-ide pokok dasar Negara yang beliau usulkan ialah : ( lisan dan tertulis )
1.      Peri Kebangsaan
2.      Peri Kemanusiaan
3.      Peri Ketuhanan
4.      Peri Kerakyatan
5.      Kesejahteraan Rakyat
Setelah menyampaikan pidatonya, beliau menyampaikan usul tertulis yaitu :
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kebangsaan Persatuan Indonesia
3.      Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.      Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Mr. Soepomo, ide-ide pokok dasar Negara yang beliau usulkan ialah : ( lisan )
1.      Paham Negara Kesatuan
2.      Perhubungan Negara dengan Agama
3.      Sistem Badan Permusyawaratan
4.      Sosialisasi Negara
5.      Hubungan antar Bangsa
Ir. Soekarno, ide-ide pokok dasar Negara yang beliau usulkan ialah : ( lisan )
1.      Kebangsaan Indonesia
2.      Internasionalisme atau perikemanusiaan
3.      Mufakat atau demokrasi
4.      Kesejahteraan sosial
5.      Ketuhanan yang berkebudayaan
Pada pidato Ir.Soekarno 1 Juni 1945, beliau mengusulkan agar kelima asas diberi nama Pancasila maka lahirlah istilah Pancasila dengan Ir. Soekarno sebagai pencetusnya.
b.      Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 Juni 1945 dibentuk panitia kecil (9 orang). Panitia kecil memberikan usulan rumusan dasar Negara yaitu Piagam Jakarta, yang isinya :
1.      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan  perwakilan
5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
c.       Pengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara
Pada sidang BPUPKI II (10 Juli 1945) berhasil menetapkan bahwa bentuk Negara Indonesia adalah Republik. Kemudian BPUPKI diganti dengan PPKI.
Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945) menghasilkan beberapa rumusan penting yaitu :
1.      Mengesahkan UUD Negara RI dengan jalan :
              i.            Menetapkan Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan sebagai Pembukaan UUD Negara RI
            ii.            Menetapkan Rancangan Hukum Dasar dengan beberapa perubahan yang kemudian dikenal dengan UUD 1945
2.      Memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
3.      Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat.
Dengan demikian, Pembukaan UUD Negara RI yang sesuai dan sah adalah yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sedangkan Piagam Jakarta hanya berkedudukan sebagai Rancangan Preambul Hukum Dasar atau Rancangan Pembukaan. Begitu pula, Pancasila sebagai dasar Negara RI yang sah ialah sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi : 
1)      Ketuhanan Yang Maha Esa
2)      Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3)      Persatuan Indonesia
4)      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5)      Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia