Rabu, 20 Juli 2011

KEBUDAYAAN JEPANG

Kebudayaan Tradisional
Selama tahun 1980-an Jepang mencapai pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, oleh karena itu pendududk Jepang mengalami modernisasi dengan cepat. Tetapi bangsa Jepang masih mempertahankan budaya tradisional. Diantara budaya tradisional itu adalah sebagai berikut :

1. KABUKI

Kabuki adalah drama tradisional Jepang yang pemainnya laki-laki semua, meskipun perannya seorang wanita, tetap dimainkan oleh laki-laki. Dialog yang digunakan pada kabuki susah untuk dimengerti bagi orang Jepang, karena menggunakan bahasa kuno.
Kyogen
2. IKEBANA

Ikébana (生花?) adalah seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai jenis bunga, rumput-rumputan dan tanaman dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya. Ikebana berasal dari Jepang tapi telah meluas ke seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, Ikebana juga dikenal dengan istilah kadō (華道? ka, bunga; do, jalan kehidupan) yang lebih menekankan pada aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.

3. CHANOYU

6.Hanami ( Pesta Melihat Bunga Sakura)

Pada bulan April, di seluruh Jepang pohon Sakura berbunga dan berkembang hampir bersamaan. Pada saat itu, di taman-taman yang nampak seperti ditutupi bunga sakura oarang-orang berkumpul untuk merayakan pesta melihat bunga atau hanami. Bunga sakura di Jepang dijadikan bunga nasional. Bunga sakura begitu melekat dihati orang Jepang, sehingga begitu populer dalam segala segi kehidupan orang Jepang. Di taman –taman mereka menggelar alas duduk, makan, minum, mendengarkan musik sambil melihat keindahan bunga sakura. Diseluruh pulau Honshu bunga sakura mekar pada bulan April. Sedangkan di Hokkaido sudah memasuki bulan Mei sampai pertengahan bulan Mei. Dan Di Shikoku lebih cepat sedikit yaitu sekitar 2 (dua) sampai 3 (tiga) hari pada akhir bulan Maret.
7.Obon dan Bon Odori
Bon atau Obon adalah perayaan ritual agama Budha yang diselenggarakan pada pertengahan bulan Agustus sekitar tanggal 13 – 15 Agustus. Perayaan ini dimaksudkan untuk menyambut kedatangan para arwah nenek moyang ke rumah dengan dipandu oleh kuda-kudaan yang terbuat dari buah-buahan misim panas, yang disimpan di depan pintu masuk di setiap rumah. Pendeta muda berkeliling ke tiap-tiap rumah dan bersama-sama melakukan upacara keagamaan di depan tempat pemujaan. Sedangkan Toronagashi dimyalakan pada tanggal 16 Agustus untuk mengantar arwah tersebut kembali kedunia kematian.
Bon Odori merupakan tarian pada perayaan Obon, yang biasa dilakukan oleh masyarakat di seluruh Jepang. Pada waktu Bon Odori Bail laki-laki maupum perempuan, anak-anak maupun dewasa semua mengenakan yukata yaitu kimino katun untuk musim panas dengan diiringi irama bedug yang disebut Yagura.
Selama berlangsungnya Obon, banyak toko-toko, restaurant, bahkan kantor-kantor yang libur. Pada kesempatan ini mereka pulang ke kampung halaman bersama keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar